PENDUDUK
Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
Pengertian penduduk dalam sosilogi adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
***
Kepadatan Penduduk
Membagi kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Pengamat masyrakat percaya konsep kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan Katastrofi Malthus.
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menurut jumlah penduduknya adalah Republik Rakyat Cina dengan jumlah penduduk 1.298.847.624 jiwa, lalu disusul oleh India dengan jumlah penduduk 1.065.070.607 jiwa, di posisi ketiga diraih oleh Amerika Serikat dengan jumla penduduk 293.027.571 jiwa, dan negara kita Indonesia memperoleh kepadatan penduduk sebesar 241.973.879 jiwa. Data ini berasal dari CIA World Factbook 2004 meskipun tidak selalu up to date tapi setidaknya cukup akurat.
***
Piramida Penduduk
Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.
***
Pengendalian Jumlah Penduduk
Kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
***
Penurunan Jumlah Penduduk
Perpindahan daerah kesuburan atau emigrasi besar-besaran dapat menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah berkurang, dan juga oleh penyebab penyakit, kelaparan maupun perang.
***
Transfer Penduduk
Transfer penduduk hanya merupakan istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan sekelompok penduduk melakukan perpindahan dari kawasan satu ke kawasan lainnya, terutama dengan alasan etnistias atau agama.
***
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup, terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal sebagainya.
~~~~~
MASYARAKAT
Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.
***
Ciri-ciri masyarkat
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
***
Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat.
Desa merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang sejuk.
Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
***
Masyarakat Transisi
Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
***
Masyarakat Modern
Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern.
Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.
~~~~~
KEBUDAYAAN
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkemband dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.
Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J. Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
***
Unsur-Unsur Budaya
Menurut pendapat ahli menurut Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan 4 usur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri dengan alam sekelingnya delan kerja sama antara para anggota masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, politik.
***
Wujud dan Komponen Budaya
Menurut J.J Hoeningman wujud kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: Gagasan (wujud ideal), Aktifias (tindakan), dan Artefak (karya).
Menurut Cateora bedasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki beberapa komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non material, lembaga social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
***
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen atau unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan kesenian.
***
Sistem Kepercayaan
Agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Setiap Agama biasanya memiliki prinsip, dalam agama Kristen memiliki prinsip “10 Firman”, dalam agama Islam memiliki prinsip “5 rukun Islam”.
***
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin perubahan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.
Perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.
***
Penetrasi Kebudayaan
Penetrasi kebudayaan yang dimaksud ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Ada dua cara penetrasi kebudayaan terjadi, yaitu: Penetrasi damai dan Penetrasi kekerasan.
***
Kebudayaan di Antara Masyakat
Kebudayaan yang besar biasanya memiliki sub-kebudayaan, yang memiliki sedikit perbdaan dalam prilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karena perbedaan umur, ras etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender dapat menyebabkan munculnya sub-kultur tersebut.
Berikut diatas merupakan Penjelasan Tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Tulisan diatas dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber terkait yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi.
###
# Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan #
| China | 562,579,779 | China | 1,333,207,572 | |||||
| USA | 152,271,000 | India | 1,154,845,005 | |||||
| Russia | 101,936,816 | USA | 304,838,948 | |||||
| Japan | 83,805,000 | Indonesia | 238,567,492 | |||||
| Brazil | 197,254,181 | |||||||
| World | 2,555,948,654 | World | 6,736,383,012 | |||||
| Populasi tahun 1950 | Populasi tahun 2008 | |||||||
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel.
Kita bisa lihat tabel diatas ini yang diambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
Dapat kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti pertumbuhan penduduk didunia sangat pesat.
Perkembangan Penduduk Dunia
Pada awal Masehi, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 200 juta jiwa. Pada tahun 1650 jumlahnya meningkat menjadi 550 juta jiwa. Dilihat dari laporan PBB, jumlah penduduk dunia sampai akhir 2002 telah mencapai 6.2 miliar jiwa. Dari jumlah tersebut, penduduk di negara-negara berkembang menjadi berjumlah ± 5 miliar jiwa.
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank.
Perkembangan secara umum penduduk dunia semakin besar dan diprediksikan pada suatu masa akan terjadi peledakan penduduk dunia karena banyaknya bayi yang lahir (baby boom). Kekhawatiran ini sudah mulai dipikirkan oleh para pemikir waktu diantaranya: Thomas Robert Malthus, Meadow, Warren Thompson dan Frank.
Penggandaan Penduduk Dunia
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun dengan penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat. Cepatnya pertambahan penduduk tersebut dapat dilihat pada table berikut:
Tahun
|
Jumlah Penduduk
|
Perkembangan per tahun
|
1830
|
1 Milyard
|
-
|
1930
|
2 Milyard
|
1 %
|
1960
|
3 Milyard
|
1,7 %
|
1975
|
4 Milyard
|
2,2 %
|
1987
|
5 Milyard
|
2 %
|
1996
|
6 Milyard
|
2 %
|
2006
|
7 Milyard
|
2 %
|
Sumber : Iskandar N , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia.
Dari tabel diatas, dapat diambil bahwa dari tahun 1830-1930 pada kurun waktu 100 tahun mengalami penggandaan penduduk, sedangkan dari tahun 1930-1975 pada kurun waktu hanya 45 tahun telah mengalami penggandaan. Ini menunjukkan bahwa penggandaan semakin cepat berlangsung
Faktor demografi yang mempengaruhi penambahan atau pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara
1. Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yaitu :
1. Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yaitu :
a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang.
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang.
b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Umpama laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang berada di rumah. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti.
Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Umpama laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang berada di rumah. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti.
2. Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyaknya bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan. .
2. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan. .
3. Migrasi
Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Faktor-faktor migrasi adalah sebagai berikut :
Persediaan sumber alam
Lingkungan sosial budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan
Lingkungan sosial budaya
Potensi ekonomi
Alat masa depan
Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Khusus
(a) Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun. Berikut perhitungan rumusnya:
CDR
D : Jumlah kematian
Pm : Jumlah penduduk per pertengahan tahun
K : Konstanta = 1000
Penduduk pertengahan tahun dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
1) Pm = ½ (P )
2) Pm = +
3) Pm = -
- Pm (1) = Jumlah penduduk petengahan tahun
- Pm (2) = Jumlah penduduk pada awal tahun
- Pm (3) = Jumlah penduduk pada akhir tahun
(b) Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate)
Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Perbedaan resiko diperuntukan menurut unur (spesific death rate). Dengan cara ini, tingkat kematian menunjukan hasil yang lebih teliti, dikarenakan angka ini mewakili dari 1000 penduduk pada kelompok yang sama, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
ASDRi =
- Di = Kematian penduduk kelompok umur i
- Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun kelompok umur i
- K = Konstanta = (1000)
Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan tujuan menetap.
Macam-macam Migrasi
- Migrasi lokal (Perpindahan dalam satu Negara)
- Migrasi Internasional (Perpindahan antar Negara)
Proses Migrasi
- Migrasi lokal terjadi apabila di suatu pulau telah kelebihan penduduk dan atau terjadi bencana alam yang dahsyat sehingga tempat tinggalnya tidak dapat dihuni lagi. Atau terjadi konflik yang mengharuskan penduduk tersebut pindah ke pulau lain.
- Migrasi internasional biasa terjadi ketika di Negara tersebut sedang terjadi peperangan, konflik, kekacauan politik yang terjadi di negaranya, atau terjadi kekurangan pangan sehingga memaksa penduduk tersebut bermigrasi ke Negara lain.
Akibat Migrasi
a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.
b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat.
c. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar o,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia. Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional, dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi).
Struktur Penduduk
– Jumlah penduduk
– Persebaran penduduk
– Komposisi penduduk
– Bentuk Piramida
– Persebaran penduduk
– Komposisi penduduk
– Bentuk Piramida
Piramida Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
Piramida Muda
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
Piramida Tua
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Di Indonesia, kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Agama Hindu-Budha tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua, karena kedua agama tersebut mempengaruhi perkembangan awal sejarah Indonesia. Agama Hindu merupakan suatu kepercayaan yang diciptakan oleh bangsa Arya yaitu bangsa
pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna. Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan dewa utamanya Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya adalah Weda. Sedangkan agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya sebagai suatu ajaran dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali oleh Sidharta. Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang merupakan putra raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi cakyamuni (pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan penderitaan dan cara menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta dianggap sebagai Budha Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang menggunakan bahasa Pali bahasa rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana (kendaraan besar) dan aliran Hinayana (kendaraan kecil). Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia ada teori yang berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll. Masing-masing golongan membuat argumentasinya. Tetapi bagaimanapun kami berpendapat yang benar abad ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia. Kedatangan Islam awalnya melalui perdagangan Internasional dan penyebaran atau penyampaiannya secara lebih mendalam oleh para da’i dan para wali (Di Jawa Wali Sanga) yang berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri. Waktu kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia melalui beberapa fase dan yang abad ke-7 M. Baru di bagian Barat Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di wilayah Asia Tenggara berjalan dengan damai sesuai dengan prinsip-prinsip konsep Islam. Proses Islamisasi melalui berbagai jalur : Perdagangan, Pernikahan, Memasuki birokrasi, Sufisme, Pendidikan (Pesantren), Kesenian.
pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna. Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan dewa utamanya Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya adalah Weda. Sedangkan agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya sebagai suatu ajaran dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali oleh Sidharta. Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang merupakan putra raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi cakyamuni (pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan penderitaan dan cara menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta dianggap sebagai Budha Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang menggunakan bahasa Pali bahasa rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana (kendaraan besar) dan aliran Hinayana (kendaraan kecil). Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia ada teori yang berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll. Masing-masing golongan membuat argumentasinya. Tetapi bagaimanapun kami berpendapat yang benar abad ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia. Kedatangan Islam awalnya melalui perdagangan Internasional dan penyebaran atau penyampaiannya secara lebih mendalam oleh para da’i dan para wali (Di Jawa Wali Sanga) yang berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri. Waktu kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia melalui beberapa fase dan yang abad ke-7 M. Baru di bagian Barat Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di wilayah Asia Tenggara berjalan dengan damai sesuai dengan prinsip-prinsip konsep Islam. Proses Islamisasi melalui berbagai jalur : Perdagangan, Pernikahan, Memasuki birokrasi, Sufisme, Pendidikan (Pesantren), Kesenian.
Kebudayaan Barat
Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan seseorang.
Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan seseorang.
Hembusan pengaruh budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan derasnya publikasi budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan sikap hidup sederhana. Kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian generasi mudanya.
Source here
Source here

0 komentar:
Posting Komentar