GREEN ARCHITECTURE - Tugas 1 Arsitektur Lingkungan

/ Kamis, 01 Oktober 2015 /
GREEN ARCHITECTURE

Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.

Arsitek yang berpraktek memakai green architecture bukan hanya mendesain tetapi juga mengurangi penggunaan energi dan polusi dan menciptakan hunian dengan saluran, penyekatan, ventilasi, dan material konstruksi yang bebas racun. Green architecture juga menemukan desain untuk menyesuaikan dengan kesehatan klien, banyak diantaranya yang menghidupkan, bahkan memperkembangkan dan terkadang gaya hidup spiritual dan sebab itu arsitek ini menciptakan rancangan yang fundamental untuk filosofi ‘ hijau ‘ dari kehidupan.

Green architecture mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik bangunan. Green architecture (arsitektur hijau) juga didefinisikan sebagai arsitektur yang berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi (energy-efficient), pola berkelanjutan (sustainable) dan pendekatan holistik (holistic approach). Bertitik tolak dari pemikiran desain ekologi yang menekankan pada saling ketergantungan (interdependencies) dan keterkaitan (interconnectedness) antara semua sistim (artificial maupun natural) dengan lingkungan lokalnya dan biosfeer. Credo form follows energy diperluas menjadi form follows environment  yang berdasarkan pada prinsip recycle, reuse, reconfigure.

Konsep Green architecture yaitu suatu konsep perancangan untuk menghasilkan suatu lingkungan binaan (green building) yang dibangun serta berjalan secara lestari atau berkelanjutan. Berkelanjutan merupakan suatu kondisi dimana unsur-unsur yang terlibat selama proses pemanfaatan suatu sistem sebagian besar dapat berfungsi sendiri, sedikit mengalami penggantian atau tidak menyebabkan sumber lain berkurang jumlah serta kualitasnya.


Lingkup green architecture yang lebih sempit adalah green building. Green building (bangunan hijau) didefinisikan sebagai bangunan yang meminimalkan dampak lingkungan melalui konservasi sumber daya dan memberikan kontribusi kesehatan bagi penghuninya.  Secara garis besar, green building lebih ditekankan pada nyaman dan kuat. Sedangkan green architecture penekanannya menyangkut pada aspek kekuatan,kenyamanan, estetika dan komposisi yang  tetap mementingkan efisiensi energi, konsep berkelanjutan, dan pendekatan holistic.

***

PRINSIP – PRINSIP GREEN ARCHITECTURE

  1. Hemat energi / Conserving energy
Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik (Sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan).

  1. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate
Mendesain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.

  1. Minimizing new resources
Mendesain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang / Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

  1. Tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site
Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).

  1. Merespon  keadaan tapak dari bangunan / Respect for user
Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

  1. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism
Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

***

SIFAT – SIFAT BANGUNAN BERKONSEP GREEN ARCHITECTURE

A.    Sustainable (Berkelanjutan)
     
   Yang berarti bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

B.     Earthfriendly (Ramah lingkungan)

     Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi.Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.

C.     High performance building
 
      Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance building”. Mengapa pada bangunan green architecture harus mempunyai sifat ini? Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam (Energy of nature) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi (High technology performance). Contohnya :

1).  Penggunaan panel surya (Solar cell) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

2.)   Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.

***

CONTOH BANGUNAN

DIGBY ROAD APARTMENT IN LONDON



Menurut sumber yang saya dapat, alasan mengapa saya memilih bangunan ini sebagai contoh dari konsep green architecture, adalah karena beberapa keuntungan dan hal-hal positif yang terdapat pada gedung ini dan lingkungan sekitarnya, yaitu :

1. Harga yang terjangkau

Kebanyakan apartemen yang biasa kita jumpai memiliki harga yang terbilang mahal, namun bagi penghuni yang menempati apartemen ini dapat menikmati berbagai macam fasilitas dengan harga yang cukup murah tanpa harus khawatir. Karena memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi utamanya.

2. Terdapat banyak perniagaan, toko, dan cafe

Bagi anda yang ingin mencari hiburan, di area lantai dasar apartemen ini memiliki banyak pilihan untuk mencari tempat makan seperti kafe, restaurant, ruko makanan kecil bahkan ruang komersial lainnya.

3. Nuansa

Selain pemandangan tanaman rambat hijau dan subur yang dapat dinikmati secara langsung dari jendela, pola dekoratif gedung yang bergradasi memungkinkan warga lebih menikmati pemandangan dengan takjub karena keramahan lingkungannya. Bahkan terdapat pula penyaringan air hujan secara alami dan udara segar yang dapat dihirup kapanpun dari bukaan jendela.

4. Akses transportasi dan elemen hidup lainnya

Apartemen ini berdekatan dengan jalur kereta api dan pemberhentian transportasi umum lainnya yang memudahkan kita untuk berpergian. Dan menurut beberapa artikel yang dilansir, di dekat apartemen tersebut terdapat bangunan sekolah, taman umum, dan elemen hidup lainnya yang bergema dalam struktur kecil di sekitarnya.

5. Lain-lainnya

Bangunan ini termasuk project yang baru selesai tahun ini dan dikenal sebagai "EUROPE'S TALLEST LIVING WALL".

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Rufi Imanisa, All rights reserved
Design by Rufimns. Powered by Blogger